Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
8:11 AM Edit This 0 Comments »
Gangguan
belajar pada anak penting untuk dideteksi sejak dini. Hal ini karena gangguan
belajar dapat mempengaruhi perasaan dan perilaku anak. Perilaku anak dengan
gangguan belajar dapat diamati saat di kelas. Anak biasanya tidak dapat duduk
tenang di tempatnya, lambat menyelesaikan tugas atau bahkan tidak mau
mengerjakan tugas yang diberikan. Hal ini sebetulnya merupakan bentuk
penghindaran dari mengerjakan tugas yang dirasanya sulit.
Perkembangan anak sejak kecil juga bisa merupakan pertanda kemungkinan terjadinya gangguan belajar pada usia sekolah dasar. Anak dengan keterlambatan bicara (belum bisa mengucapkan kalimat sederhana di usia 2 tahun), bisa merupakan faktor prediksi terjadinya gangguan belajar. Gangguan koordinasi motorik, terutama pada usia menjelang taman kanak-kanak, juga bisa menjadi faktor prediksi terjadinya gangguan belajar.
Jika
orang tua atau guru melihat tanda-tanda adanya gangguan belajar pada anak,
perlu segera dikonsultasikan kepada dokter. Pertama kali dilakukan pemeriksaan
ada atau tidaknya gangguan pada penglihatan dan pendengaran. Karena seringkali
gangguan pada penglihatan dan pendengaran juga dapat mengganggu kemampuan
belajar anak. Pemeriksaan psikologis seperti tingkat kecerdasan (tes IQ), juga
perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya tingkat kecerdasan yang
kurang, seperti pada retardasi mental. Selain itu, diperiksa juga kemungkinan
adanya gangguan jiwa lain seperti autisme, gangguan pemusatan perhatian dan
perilaku, atau gangguan kecemasan.
0 comments:
Post a Comment