Rokok, Racun yang Digemari...!!!

10:22 PM Edit This 1 Comment »

Masalah “merokok” adalah masalah yang menyangkut kepedulian pada deri sendiri dan orang lain, sebab dampak negative dari rokok tidak hanya merugikan diri si perokok sendiri, tetapi jika orang lain di sekitarnya. Selain itu kebiasaan merokok seseorang dapat menyentuh kesejahteraan dan kenyamanan orang lain yang bukan perokok, di mana seharusnya hak untuk merokok selayaknya dihentikan pada saat hak asasi orang yang tidak merokok untuk menghirup udara bersih dan segar mulai trganggu, atau setidaknya mencari tempat khusus untuk merokok.

Upaya-upaya seperti sosialisasi, legistasi, iformasi dan edukasi dengan tujuan meningkatkan keterampilan hidup sehat, dimana pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan jumlah perokok aktif serta mempromosikan lingkungan lingkungan hidup sehat, telah dilakukan banyak pihak, termasuk Departemen Pendidikan Nasional melalui Pusat pengembangan Kualitas jasmani, namun upaya tersebut harus tetap dilaksanakan secara berkesinambungan dan terpadu diantaranya melalui sosialisasi dan penyebaran informasi yang tepat, singkat, dan lugas bagi masyarakat umum.

Booklet ini disusun, dan harapan dapat bermanfaat bagi remaja khususnya dan masyarakat pada umumnya, dalam rangka mendukung Program pencegahan Remaja Merokok baik melalui jalur pendidikan formal maupun non-formal.
BAGIAN 1

REMAJA CENDERUNG INGIN MOROKOK

Perubahan mental dan emosional dari masa anak-anak ke masa dewasa menyebabkan perubahan prilaku dan sikap dalam kehidupan sehari hari. Perubahan ini dapat berbeda pada setiap remaja karena tergantung pada factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan mental emosional remaja tersebut.

Perkembangan mental emosional remaja dipengaruhi oleh kondisi social emosonal dari lingkungannya. Lingkungan yang kondusif misalnya contoh tauladan yang baik dari orang tua, teman, maupun guru dapat membantu pencapaian kematangan emosionalnya dengan baik dan ini ditandai antara lain dengan:
 Penuh cinta kasih, simpati, empati, kesadaran diri, suka menolong orang lain, bersifat hormat dn ramah.
 Mampu mengendalikan emosi, tidak mudah tersinggung, tidak agrisif, optimis dan memp berpikir kritis dan kreatif.

Kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tuaataupun kurangnya pengakuan dari teman sebaya, dapat membuat remaja mudah mengalami kecemasan, perasaan tertkan dan kenyamanan emosional sehingga remaja cenderung berpikir agresif yang negative seperti berkelahi, melawan dan selalu berupaya melarikan diri dari kenyataan dengan cara mesalnya dengan merokok atau minum-minuman keras.

Seringkali remaja yang merokok disebabkan karena ketidakmampuannya berpikir rasional, cara berpikir yang keliru dalam upaya mencari jati diri, mereka belum mampu melihat realitas secara tepat sehingga memerlukan bimbingan orang tua dan guru, bahkan mungkin teman sebayanya, untuk menemukan jati dirinya.

Sebagian remaja yang meokok juga dikarenakan keinginan untuk diakui dan dihargai oleh teman sebayanya. Hal ini karena perkembanga ego remaja. Karena itu remaja membutuhkan perhatian guru dan orang tua serta teman sebayanya yang memiliki kematangan mental yang lebih dari remaja tersebut.

Remaja yang merokok juga disebabkan karena inginmencoba-coba apalagi didukung oleh lingkungan yang kondusif untuk mencobarokok tersebut, seperti sebagian besar temannya merokok, korban dari iklan rokok yang sangat gencar baik dari media cetak maupun elektronik dan yang lebih mendorong lagi remaja tersebut untuk merokok adalah karena figure idolanya (artis, olahragawan, orang tua, guru) merokok.

Remaja yang merokok juga didorong oleh rasa setia kawan terhadap kelompok sebayanya yang diwujudkan dengan ketaatan remaja tersebut terhadap aturan-aturan dan kebiasaan-kebiasaan yang dibuat oleh kelompoknya mulai dari berpakaian, berbicara, penampilan dan merek rokok tertentu.

Seain itu remaja yang merokok juga disebabkan oleh sifat mereka yang mudah terpengaruh oleh hal-hal yang sedang “trend” baik yang positif maupun yang negative. Sifat mudah terpengaruh ini menyebabkan remaja mudah masuk ke dalam kegiatan-kegiatan negative seperti merokok, minum-minuman keras bahkan sampai menyalahgunakan narkoba.

Awal mula remaja merokok pada umumnya adalah dengan mencoba baik diberi oleh teman, “mengambil rokok milik orang tua”, atau membeli sendiri. Berdasarkan hasil observasi, hampir tidak ada remaja yang dapat menikmati rokok pada awal mula mereka mencoba merokok, namun selanjutnya karena pengaruh lingkungan, desakan teman sebaya dan pengaruh dari nikotin yang terdapat dalam rokok yang dikonsumsi, akhirnya remaja tersbut menjadi ketagihan.

Sehingga muncul perasaan atau sugesti bahwa apabila tidak merokok merasa tidak percaya diri, mulut terasa asam dan tidak dapat berpikir jernih. Karena itu merokok dijadikan bagian dari kehidupan dan pergaulan meskipun tidak pernah ada penelitian yang membuktikan bahwa merokok dapat meningkatkan daya pikir dan kepercayaan diri seeorang.

Hal lain yang mendorong mengapa remaja ingin merokok adalah karena rasa ingin dipuja dengan cara prilaku yang mereka anggap dapat mengundang kekaguman meskipun mungkin dapat membahayakan dirinya sendiri, yaitu antara lain dengan merokok bahkan mungkin kebut-kebutan di jalan raya (pada remaja laki-laki).

Sesuai dengan perkembangan mental emosionalnya maka pada umumnya remaja cenderung berperilaku berubah-ubah sesuai dengan pergolakan emosinya sehingga hal ini tidak jarang memberikan dampak pada hubungan social baik dengan guru, orang tua, teman sebaya maupun masyarakat.

Situasi yang kondusif perlu diciptakan oleh guru, orang tua dan masyarakat agar remaja mampu mengendalikan perilakunya yang merugikan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.














BAGIAN 2

BERHENTI MEROKOK

Kebiasaan merokok apalagi yang berlebihan dapat menyebabkan kematian dari 10% penduduk dunia. Artinya satu dari sepuluh planet bumi akan meninggal akibat rokok. Bahkan tahun 2030 angka ini akan lebih cepat melaju, yaitu sekitar separuh dari para perokok akan meninggal akibat kebiasaan merokok. Separuh dari yang meninggal tersebut adalah kelompok dari usia muda atau usia produktif.

Rokok merupakan sumber penyebab dari berbagai penyakit. Ibarat pabrik bahan kimia, di mana dalam satu batang rokok yang dihisap akan keluar sekitar 4000 bahan kimia dan gas yang beracun serta membahayakan tubuh manusia. Dari 4000 bahan kimia yang membahayakan tersebut, terdapat 3 komponen utama yang sangat berbahaya, yaitu:
 Tar yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)
 Nikotin, yaitu suatu bahan adiktif yang dapat membuat orang menjadi ketagihan, menimbulkan ketergantungan dan toleransi (memerlukan jumlah yang semakin bertambah) dan gejala-gejala ketagihan apabila berhenti merokok. Ia merangsang otak supaya si perokok merasa cerdas pada awalnya. Kemudian ia melemahkan kecerdasan otak.

Nikotin menyebabkan penghasilan adrenalin. Hormone yang menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat dan bekerja lebih kuat. Ini berarti jantung anda memerlukan lebih banyak oksigen untuk terus berdenyut. Nikotin juga menyebabkan darah anda lebih cepat membeku, beresiko tinggi terhadap serangan jantung kepada perokok.
 Karbon monoksida, gas yang berbahaya yang terdapat dalam pembuangan asap kendaraan. Ia menggantikan sebanyak 15% daripada oksigen yang seharusnya dibawa oleh sel-sel darah merah. Karbon monoksida yang terikat kuat dengan hemoglobin, akan mangganggu pengikatan oksigen dengan hemoglobin, yang dapat berakibat kadar oksigen dalam darah berkurang. Jadi jantung perokok yang memerlukan banyak oksigen ternyata mendapat lebih sedikit oksigen. Ini membahayakan bagi mereka yang mengidap penyakit jantung atau paru-paru. Ini juga menyebabkan perokok sesak nafas dan kurang daya staminanya. Karbon monoksida merusak lapisan dalam pembuluh darah dan meninggikan endapan lemak pada dinding pembuluh-pembuluh darah,menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Ini meningkatkan lagi resiko serangan jantung.

Dalam beberapa menit, jika anda menghisap sebatang rokok maka:
 Nikotin dalam asap rokok akan mempercepat detak jantung anda, meningkatkan tekanan darah dan menggagu aliran darah dan udara dalam paru-paru anda.
 Nikotin juga akan melumpuhkan bulu-bulu halus dalam paru-paru anda yang seharusnya menyekat kotoran dan kuman. Mula-mula anda akan batuk dan serak serta hidung yang beringus.
 Karbon monoksida dalam asap akan mengurangi jumlah oksigen yang dibawa dalam darah ke bagian badan yang lain termasuk jantung dan otak.
 Ter dan bahan-bahan yang menyebabkan kanker ditinggalkan dalam aliran udara dalam paru-paru

Bahan-bahan kimia beracun lainnya yang terdapat di dalam rokok adalah:
1. Tar, Digunakan untuk mengaspal jalan raya. Kebanyakan bahan-bahan yang menyebabkan kanker terdapat dalam asap rokok. Sebagian dari mereka adalah benso (a) pyrene, nitrosamine dan B-napthylamine, kadmodium, dan nikel.
2. Asepton, Peluntur cat.
3. DDT, Racun serangga untuk membunuh lalat dan semut.
4. Arsenik, Racun kutu dan racun yang digunakan untuk pembunuh-pembunuh terkenal.
5. Cadmium, bahan kimia yang terdapat dalam ACCU>
6. Formaldehid, digunakan untuk mengawetkan mayat.
7. Ammonia, bahan aktif dalam pembersih lantai.
8. Hidrogen sianida, racun yang digunakan untuk gas.
9. Naftalena, bahan yang beracun yang terdapat dalam obat serangga.
10. Polonium -210, 210-bahan radioaktif.
11. Vinil klorida, bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastic.
12. Uretan, fumigant
13. Tolueri, pelarut industri.
14. Arsen, racun tikus.
15. Dibenzakridin
16. Butan, bahan baker korek api.
17. Benso (a) piren
18. Dimetilmitrosamin
19. Piren
20. Metanol, bahan spiritus baker.
21. Naftilamin, bahan pembuat cat.
22. M-Toluidin, bahan pembuat cat.

Akibat bahan-bahan kimia beracun tersebut, maka berdasarkan hasil penelitian para ahli dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa kebiasaan merokok terbukti berhubungan dengan sedikitnya 25 jenis penyakit dari berbagai organ tubuh manusia, seperti :
1. Fungsi paru terganggu karena penyakit; kanker paru, bronchitis kronik, dan berbagai penyakit paru lainnya.
2. Berbagai penyakit kanker; kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker pancreas, dan kanker kandung kencing.
3. Fungsi jantung terganggu karena penyakit; aneurisma (pelebaran aorta atau pelebaran pembuluh darah pada jantung), jantung koroner, dan masih banyak lagi.
4. Gangguan fungsi reproduksi manusia, seperti kemandulan dan impotensi.

Meskipun dampak negative dari kebiasaan merokok seperti penyakit-penyakit yang berbahaya tersebut di atas rata-rata baru akan timbul setelah mengkonsumsi rokok dalam waktu relative lama yaitu 10-20 tahun, namun kebiasaan merokok tetap berpotensi menimbulkan beberapa gangguan kesehatan dalam jangka pendek, seperti:
 Mulut kering, karena menurunnya jumlah produksi air liur.
 Nafas berbau tidak sedap, karena menimbun tar, nikotin dan zat berbehaya lainnya di dalam mulut.
 Meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah.
 Gangguan pencernaan.
 Kulit tubuh berwarna kusam.
 Bau badan tidak sedap.
 Dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
 Selain gangguan kesehatan, merokok juga dapat menguras kantong untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

Pengaruh jangka panjang:
 Kanker paru-paru, 90% dari kematian yang terjadi di kalangan perokok disebabkan oleh kanker paru-paru.
 Penyakit jantung, penelitian telah menunjukkan bahwa kira-kira 40% kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung sebelum berumur 65 tahun terkaitdengan kebiasaan merokok.
 Efisema dan bronchitis yang kronis, merokok adalah penyebab utama bronchitis yang kronis. Rokok mempersempit saluran pernapasan dan merusak pulusi udara di mana pertukaran gas berlangsung, menyebabkan anda susah untuk bernapas. Seorang yang bukan perokok menggunakan 5% dari tenaganya untuk bernapas tetapi seseorang yang mengidap episema yang akut menggunakan 80% dari tenaganya untuk bernapas.

Rokok yang menggunakan nikotin yang menyebabkan ketagihan yang sama seperti pada heroin atau kokain. Nikotin hanya memerlukan 10 detik untuk sampai ke otak dan membuat badan pikiran anda tergantung kepadanya. Anda bias ketagihan setelah menghisap beberapa batang rokok saja. Anda akan merasakan jika anda ingin merokok maka nikotin itu telah bersarang di dalam tubuh anda. Jika anda tidak merokok, gejala penarikan yang tidak menyenangkan akan timbul (seperti rasa mabuk, penat, rasa bergetar pada tangan, pening kepala) oleh sebab itu yang tidak disadari adalah bahwa ia memerlukan usaha yang lebih kuat untuk berhenti merokok.

Rokok yang mengandung kadar tar yang sedikit tidak dijamin lebih aman, karena mengandung jumlah banyak bahan-bahan kimia yang beracun yang sama seperti rokok-rokok biasa. Dan oleh karenanya perokok-perokok biasa (rokok yang mengandung nikotin) akan menarik napas lebih dalam atau bahkan mereka akan menghisap lebih banyak rokok-rokok ini. Akhirnya, jumlah tar dan nikotin yang dimasukkan ke dalam tubuh mereka sama saja seperti menghisap rokok yang biasa.

Mengurangi bahaya merokok tidak dapat dilakukan dengan penyaringan rokok karena penyaringan rokok mungkin hanya menyaring sebagian dari tar dan nikotin tetapi tidak menyekat sebutir racunpun dari sap rokok, dan juga tidak dapat dilakukan dengan mentol. Karena mentol hanya mempengaruhi rasa asap saja. Ia tidak mengurangi bahaya merokok.

Walaupun hanya menghembuskan asap rokok saja tanpa menghisapnya, tapi masih memiliki resiko tanggi karena:
 Kebanyakan dari bahan-bahan kimia dalam asap rokok (termasuk nikotin) bisa diserap melalui mulut dan hidung. Nikotin juga bias diserap melalui kulit.
 Asap yang dihembuskan akan berada lama di udaraAsap yang dihembuskan akan berada lama di udara sekeliling dan apabila anda menarik napas kembali, maka ia akan masuk lagi ke paru-paru anda.
 Kebanyakan perokok tidak menyadari bahwa mereka menghisap asap rokok apabila mereka menghembuskannya.

Kebanyakan racun dalam asap rokokdiserap ke dalam aliran darah. Apabila seorang wanita yang hamil merokok, bahan-bahan ini beralih dari ibu ke darah bayinya. Bayi wanita perokok mungkin dilahirkan kurang berat, tidak cukup bulan atau tidak dapat hidup. Bayi-bayi ibu yang merokok lebih berkemungkinan meninggal dunia pada tahun pertama. Jika mereka terus hidup, mereka mempunyai resiko yang lebih buruk untuk terjangkit paru-paru dan juga perkembangan fisik dan mentalnya kurang baik.

Penelitian menunjukkan bahwa bagi wanita yang tidak merokok, asap yang dihisap dari rokok siami bias mempengaruhi kesehatan ayi yang sedang dikandungnya. Kedua orang tua harus meninggalkan mebiasaan merokok di awal kehamilan jika mereka mau mengurangi resiko kesehatan bayi mereka daripada terlambat. Itulah sebabnya, mengapa orang harus dicegah untuk tidak mencoba merokok, dan bagi yang sudah terlanjur merokok, hendaknya berusaha untuk “berhenti merokok”.























BAGIAN 3

PAPARAN ASAP ROKOK

Asap rokok adalah sisa pembakaran dari rokok myang kita nyalakan dan mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia beracun, yang secara umm bahan-bahan kimia tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu komponen gas (seperti: karbon monoksida, hydrogen sianida, butan, dolonium, ammoniak, aseton, dan lain-lain), serta komponen padat atau partikel (seperti: nikotin dan tar).

Semakin banyak asap rokok yang tersebar atau terpapar di udara dalam suatu lingkungan, karena semakin banyaknya orang mengkonsumsi rokok, serta berlangsung secara terus-menerus, dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang berakhir pada kematian pada orang-orang yang selalu berada pada lingkungan tersebut.

Bahkan pada wanita hamil bukan perokok, tetapi selama kehamilnnya sering berada dalam lingkungan dengan tingkat paparan asap rokok yang tinggai, dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan janin, serta resiko kematian mendadak pada bayi.

Asap rokok juga merupakan sumber polusi dalam ruangan, yang secara langsung dapat mengganggu kondisi fisik, seperti iritasi mata dan hidung, sakit kepala, tenggorokan serak, batuk, pusing, dan gangguan pernapasan lainnya.

Untuk mencegah luasnya dampak negative dari paparan asap rokok tersebut, maka selayaknya pada lingkungan atau tempat-tempat umum, seperti perkantoran, sekolah, sarana kesehatan,tempat ibadah, angkutan umum, mall, bandara, dan tempat-tempat umum lainnya,disediakan area khusus bagi perokok untuk merokok, sehingga tempat-tempat umum tersebut dapat dikatakan “bebas asap rokok”.

Bahkan Departemen Pendidikan Nasional (d/h DEKDIKBUD) melalui instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 4/u/1997, tentang Lingkungan Sekolah Bebas Asap Rokok, serta Peraturan Pemerintah RI Nomor: 19 tahun 2003, tanggal10 Maret 2003, tentang pengamanan Rokok Bagi Kesehatan, mengatur antara lain tentang “Penetapan Kawasan Asap Rokok”.












BAGIAN 4

PEROKOK PASIF DAN PEROKOK AKTIF

Merokok adalah hak asasi manusia, tetapi harus diingat bahwa “hak asasi” seseorang adalah dibatasi oleh hak asasi orang lain. Sehingga setiap perokok harus menghargai hak asasi orang lain yang ingin hidup sehat, bebas dari asap rokok.

Orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin, dengan jumlah sekecil apapun (missal:satu batang rokok per hari) sudah cukup untuk disebut perokok aktif (Active Smoking). Selain itu orang yang menghisap rokok, walaupun tidak rutin (perokok pemula yang Cuma sekedar mencoba-coba) dapat juga disebut perokok aktif, termasuk orang yang menghisap rokok dengan cara menghembus-hembuskan aap rokok, walau tidak dihisap (Inhale) masuk ke dalam paru-paru, tergolong perokok aktif.

Meskipun kita tidak merokok, namun tidak jarang juga kita menghisap asap rokok (yaitu asap yang diproduksi selama pembakaran rokok) dari orang yang merokok, dan ini disebut merokok secara pasif atau perokok pasif (Passive Smoking). Jadi seorang perokok pasif adalah eseorang yang menghisap asap rokok orang lain. Telah trbukti bahwa perokok pasif mengalami resiko kesehatang yang sama seperti seorang perokok.

Jika dibandingkan dengan asap rokok yang dihisap kemudian dikeluarkan kembali dari mulut atau hidung si perokok, maka asap rokok yang dikeluarkan dari sebatang rokok yang dibakar (main stream smoke) mengandung dua kali lebih banyak nikotin, tiga kali lebih banyak tar, dan lima kali lebih banyak karbon monoksiada (CO). sedangkan asap rokok yang disedot oleh perokok pasif mungkin mengandung:
 Tiga kali lebih banyak tar
 Tiga kali lebih banyak nikotin
 Lima kali lebih banyak kaobon monoksida
 Lima kali lebih banyak bahan-bahan kimia yang menyebabkan kronis dibandingkan dengan asap yang dihisap oleh perokok melalui ujung rokok filter yang disaring.

Tetapi ini tidak berarti yang mempunyai kebiasaan menghisap rokok itu tidak membahayakan bagi si perokok. I perokok menghisap lebih banyak asap dari setiap batang rokok dari orang-orang disekelilingnya.

Selain itu dampak dari orang yang sering menjadi perokok pasif adalah meningkatkan resiko terkenannya berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan (sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, dan bersin-bersin) hingga yang berat (kanker paru, jantung koroner, bronchitis kronis, dan sebagainya).

Merokok secara pasif juga sangat membahayakan anak-anak, terutama jika orang tuanya merokok di rumah karena:
 Proses pembesaran dan perkembangan paru-paru terlambat.
 Mereka lebih berkemungkinan terserang batuk, flu dan terjangkit radang paru-paru.
 Mereka mungkin mendapat masalah pada telinga, hidung,dan tekak (seperti radang pita suara).
 Mereka lebih berkemungkinan menjadi perokok dengan mengikuti jejak orang tuanya.

Bila dibandingkan dengan orang yang tidak pernah menghisap asap rokok, maka perokok pasif memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit, seperti penyakit jantung 30% dan kanker 20%.

Ibu hamil yang menjadi perokok pasif, juga akanmenerima damper buruk seperti keguguran janin, kematian janin dalam kandungan, pendarahan dan lain-lain. Sedangkan pada bayi, asap rokok dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, penyakit telinga, kanker otak, leukemia, dan gangguan perkembangan kecerdasan.

Perokok pasif sebenarnya akan menerima dampak negative yang sama besarnya dengan perokok aktif. Namun karena perokok pasif tidak memiliki “kekebalan” terhadap racun yang disebarkan melalui asap rokok, maka perokok pasif akan lebih mudah terpapar oleh asap rokok; dibandingkan dengan perokok aktif yang relative lebih memiliki “kekebalan” terhadap racun yang dihasilkan oleh pembakaran rokok, meskipun dalam jangka waktu, perokok aktif akan terkena serangan berbagai penyakit akibat merokok (sama halnya dengan perokok pasif).

Oleh karena itu jangan jadikan teman atau orang-orang yang anda cintai menjadi perokok pasif; karena akan menerima resiko yang sama dengan perokok aktif apabila anda merokok di sekitar mereka. Mulailah terlebih dahulu menghargai hak asasi orang lain untuk menghirup udara bersih dan sehat, sebelum menegakkan hak asasi diri sendiri (untuk merokok).

















BAGIAN 5

MANFAAT

Merokok adalah termasuk perbuatan buruk karena tidakk ada manfaat sama sekali. Oleh karena itu, tidak ada orang tua yang rela apabila ada salah seorang dari anak-anaknya yang merokok, bahkan seharusnya orang-orang yang lebih dewasa memiliki kewajiban melarang mereka untuk merokok.

Satu batang rokok yang dibakar dan dihisap maka ia akan mengeluarkan lebih dari 4.000 zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan baik yang berupa kelompok gas seperti gas monoksida (CO) yang dapat menghambat pengikatan hemoglobin dengan oksigen darah, sehingga tubuh kita kekurangan oksigen dan dapat menyempitkan pembuluh darah. Jika terjadi pecahnya pembuluh darah di otak, akan dapat terjadi serangan stroke yang dapat mengakibatkan kelumpuhan. Kemudian kelompok zat padat yang terdiri dari tar dan nikotin, dimana tar dapat menyebabkan kakker dan nikotin dapat menaikkan tekanan darah dan membuat beban kerja jantung menjadi lebih berat, hal ini sudah barang tentu akan dapat menimbulkan penyakit jantung.

Merokok ditinjau dari agama apapun sebenarnya adalah perbuatan yang tidak baik karena tidak ada manfaatnya sama sekali, malah bila seorang perokok merokok di depan umum yang bukan perokok sama saja kita “menyakiti” mereka, dan menyakiti orang lain adalah sebuah perbuatan dosa.

Merokok juga dianggap sebagai suatu kebiasaan buruk yang paling banyak tersebar di seluruh dunia. Pada tahun 1975 Badan KesehatanDunia (WHO) telah meneluarkan peringakan bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan dapat mengakibatkan komplikasi penyakit jantung, dan paru-paru serta penyakit-penyakit lainnya. Setia tahun penyakit tersebut menjadi penyebab utama kematian lebih dari satu orang di dunia.

Sebatang rokok dibakar sama dengan menghamburkan sejumlah uang.














BAGIAN 6

MENCEGAH REMAJA UNTUK TIDAK MEROKOK

Di Indonesia dan banyak negara di dunia telah membuat aturan yang mengharuskan adanya peringatan kesehatankepada setiap bungkus rokok yang dijual bahkan di Negara-negara maju juga beberapa kota besar di Indonesia telah melarang anak-anak di bawah usia 18 tahun untuk membeli rokok.

Merokok di tempat-tempat umum apalagi yang menggunakan AC seperti pusat pertokoan, bandara, rumah sakit, dan perkantoran sangatlah dilarang, karena merugikan banyak orang (perokok pasif).

Walaupun banyak bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa merokok merugikan kesehatan, tapi perusahaan rokok terus memproduksi rokk dan “menawarkan” gaya hidup yang kadang-kadang menggiurkan, seprti bila merokok tampak gagah dan eksklusif; namun pada akhirnya seseorang sendirilah yang harus memutuskan apakah rokok itu bergaya atau berbahaya.

Mencegah remaja untuk tidak merokok memang bukan suatu pekerjaan yang mudah karena pengaruh gaya hidup yang mengarah pada penggunaan rokok jauh lebih besar dan lebih kuat daripada promosi-promosi prilaku hidup sehat tanpa rokok, apalagi didukung oleh para idola remaja, guru, bahkan ahli kesehatan yang merokok.

Karena itu cara terbaik adalah memberi kesempatan kepada para remaja untuk sebanyak-banyaknya melakukan explorasi mengenai konsekwensi dari merokok itu. Bentuk-bentuk kegiatan atau pendidikan yang mengembangkan keterampilan spikososial seperti perpikir kritis, berpikir kreatif, kesadaran diri dan sebagainya (live skill education) yang dikemas dalam bentuk diskusi maupun bermain peran adalah cara yang paling dianjurkan untuk meningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang bahaya merokok, dan diharapkan lebih efektif dalam mencegah remaja merokok.

Sebagai contoh gunakan informasi tambahan dari peragaan botol yang dimasuki sebatang rokok yang menyala dan ditutup dengan kapas putih sebagai bahan diskusi tentang bahaya merokok.

Botol kita umpamakan rongga tenggorokan dan kapas adalah paru-paru kita. Setelah rokok dibakar lalu dimasukkan ke dalam botol, dan botol ditutup dengan kapas sampai rokok mati. Setelah rokok mati, maka kapas putih yang menjadi sumbatan itu akan menjadi kekuning-kuningan, yang merupakan gambaran racun yang ada di peru-paru si perokok.

Selain itu upaya pencegahan remaja merokok juga dilakukan dengan meminimalisir tempat-tempat merokok, baik di tempat umum, di lingkungan sekitar sekolah, serta memperbanyak kawasan bebas asp rokok khususnya di sekolah. Tidak kalah pentingnya adalah tokoh tauladan dari guru maupun orang tua untuk tidak merkok (setidaknya tidak di depan para remaja). Di samping itu diperlukan pula pengawasan dari orang tua dan guru yang didukung dengan penegakan hukum bagi penjual rokok kepada remaja berusia di bawah 18 tahun. Diperlukan ketegasan, bahwa rokok hanyalah diperuntukkan bagi mereka yang sudah “dewasa” dan “mangerti” akan bahaya merokok.










































BAGIAN 7

CARA EFEKTIF UNTUK BERHENTI MEROKOK


Apabila anda bukan perokok, jangan memulai! Tetapi apabila anda sudah jadi perokok, maka tinggalkanlah!. Jika anda meninggalkan kebiasaan merokokhari ini badan anda akan bebas dari nikotin dalam masa 8 jam. Kira-kira dalam satu minggu kemungkinan besar efek samping dari kebiasaan merokokakan hilang.

Lama kelamaan badan anda akan memperbaiki kerusakan yang disebabkanoleh tembakau. Dan jika anda terus menjauhkan diri dari rokok, resiko mengidap penyakit yang berhubungan dengan merokok berkurang.
MASIH BELUM TERLAMBAT UNTUK BERHENTI

Tidak ada cara terbaik berhenti merokok untuk semua orang, karena pengaruhnya berlainan. Tetapi hanya ada satu masalah yang sama diantara bekas perokok yang sukses adalah mereka semua memang mau berhenti merokok!

Berikut ini tips untu berhenti atau meninggalkan kebiasaan merokok:
1. Niat yang kuat dari diri sendiri.
2. Cari alas an kuat mengapa anda ingin berhenti merokok.
3. Tetapkan tanggal untuk berhenti merokok;
misalnya dengan mulai menghitung biaya yang harus dikeluarkan satu tahun, dan seterusnya; termasuk biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan gangguan kesehatanakibat merokok; dan andaikata biaya tersebut dialihkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat.
4. Singkirkan asbak dan segala sesuatu yang dapat menimbulkan keinginan untuk merokok.
5. minta dukungan teman dan atau keluarga.
6. lakukan beberapa cara yang dapat anda pilih sebagai berikut:
CARA 1:Langsung Berhenti
Seorang perokok berhenti merokok sepenuhnya pada saat tertentu yaitu bila hari ini anda masih merokok, besok anda berhenti sama sekali. Cara ini adalah yang paling banyak dijalani. Kebanyakan bekas perokok berhenti melalui cara ini lebih efektif dan paling berhasil.
CARA 2:Penundaan
Cara ini mengajak anda menunda masa anda menghisap batang rokok yang pertama sehingga anda dapat bertahan satu hari tanpa rokok. Atau anda bias menunda menyalakan batang rokok sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok. Atau dapatjuga menunda waktu atau saat menghisap rokok pertama, dua jan setiap hari dari hari sebelumnya; misalnya kebiasaan menghisap rokok prtama rata-rata 07.00 pagi, dengan target berhenti merokok dalam 7 (tujuh) hari, maka penundaan rokok pertama mulai dari:
~ Hari pertama :jam 09.00
~ Hari kedua :jam 11.00
~ hari ketiga :jam 13.00
~ Hri keempat :jam 15.00
~ Hari kelima :jam 17.00
~ Hari keenam :jam 19.00
~ Hari ketujuh :jam 21.00 – berhenti
CARA 3: Pengurangan Bertahap
Cara ini adalah dengan mengurangi bilangn rokok yang dihisap setiap hari sehingga anda tidak merokok lagi sama sekali.

Anda juga bias mengurangi separuh dari satu batang rokok setiap kali anda merokok. Atau jumlah rokok yang dihisap setiap hari dikurangi secara erangsur-angsur dengan jumlah yang sama, sampai 0 (nol) batang pada hari terakhir; misalnya target 7 (tujuh) hari dengan rata-rata menghisap 2 (dua) bungkus rokok (28 batang rokok) setiap harinya, maka:
~ Hari pertama: 24 batang
~ Hari kedua : 20 batang
~ Hari ketiga : 16 batang
~ Hari keempat: 12 batang
~ Hari kelima : 8 batang
~ Hari keenam : 4 batang
~ Hri ketujuh : 0 batang
CARA 4: Terapi Penggantian Nikotin
Tempelan nikotin bias menolong mengurang gejala ketagihan yang anda alami apabila anda berhenti secara mendadak.nikotin dalam tempelan menembus kulit ke dalam tubuh anda untuk mengurangi keinginan merokok. Ini menolong anda menghadapi kebiasaan merokok dan ketergantungan spikologis. Tanyakan kepada dokter anda keterangan lebih lanjut.

Pilih kesimpulan waktu yang tepat untuk berhenti, anda boleh pilih hari yang berarti dalam hidup anda seperti hari ulang tahun atau tahun baru. Umat islam yang berhenti merokok selama bulan Ramadhan bias menggunakan kesempatan ini untuk berhenti merokok selama-lamanya.
7. Tanamkan dalam diri anda yang sudah berhentu merokok:
~ Untuk tidak membiarkan rokok mengendalikan hidup anda.
~ Mulai menghargai diri sendiri dan orang lain, dengan tidak meracuni diri dengan rokok.
~ Nikmatilah keuntungan secara materiil (fisik dan financial) setelah berhenti merokok.
~ Tingkatkanlah keterampilan untuk menjalani hidup sehat dan bugar.
8. Apabila anda masih merasa:
a. Ingin sekali merokok
Alihkan perhatian dan ingatkan diri akan bahaya rokok; minum air putih yang banyak, serta tarik napas panjang dan dalam beberapa kali.
b. Gelisah, sulit konsentrasi, pusing, dan tidak semangat
Cari udara segar, gerakkan badan, rentangkan kaki selebar bahu, tarik napas dalam-dalam selama beberapa menit.
c. Susah buang air besar
Makan sayur dan buah yang banyak mengandung serat, serta minum air putih yang banyak
d. Rasa lapar dan berat badan bertambah
Olahraga teratur dan diet yang sehat
e. Batuk-batuk, mual, diare
Ke dokter, agar diatasi sesuai gejala
f. Ingin merokk sesudah makan
Segera berdiri, cari dan lakukan kegiatan lain.
g. Biasa merokok sambil minum kopi
Ganti kopi dengan minuman lain, atau minum kopi sambil menyantap snack yang sehat.
h. Rasa “kehilangan rokok” di tangan
gantikan dengan benda lain
i. Bila tetap tidak tertahankan
Hubungi pusat pelayanan kesehatan terdekat (sperti: puskermas, klinik, rumah sakit, atau dokter pribadi anda).


Reaksi-reaksi yang normal setelah berhenti merokok adalah:
a. Susah untuk memusatkan perhatian atau rasa mabuk karena otak anda perlu menyesuaikan diri kepada oksigen yang lebih.
b. Batuk dan hidung beringus karena paru-paru anda mencoba menghilangkan semua kotoran dan kuman yang terkumpul semasa anda merokok.
c. Keinginan yang kuat untuk merokok selama satu atau dua minggu selama tubuh anda mencoba menghilangkan nikotin.
d. Rasa bergetar di tangan dan kaki apabila darah mulai mengalir seperti biasa.

Tidak semua orang mengalami gejala-gejala seperti ini tetapi jangan putus asa jika anda mengalaminya. Hal ini akan hilang dalam satu atau dua minggu dan itu adalah tanda-tanda bahwa keadaan anda mulai membaik.

Cara mengatasi keinginan untuk merokok:
a. Minta anggota keluarga dan rekan-rekan anda supaya mendukung dan mengingatkan anda.
b. Jauhi orang-orang, tempat dan keadaan yang dapat membuat anda tertarik untuk merokok sekurang-kurangnya pada minggu-minggu pertama setelah berhenti.
c. Hindari keinginan untuk merokok dengan membuang semua rokok-rokok, pematik api dan tempat abu rokok.
d. Bergaya seperti orang yang tidak merokok. Gantungkan tanda “dilarang merokok” untuk mengingatkan diri anda sendiri.
e. Ubahlah pekerjaan yang dilakukan setia hari untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Misalnya, kebiasaan merokok setelah makan, bangun dari meja makan dan gosok gigi atau pergi jalan-jalan.
f. Lakukan sesuatu yang memerlukan anda menggunakan tangan, seperti membersihkan rumah, membuat kerajinan tangan atau berkebun.
g. Cari sesuatu yang menarik untuk dilakukan pada saat-saat anda ingin merokok. Biarkan diri andqa senantiasa sibuk dan aktif dengan melakukan hobi baru.
h. Kunyahlah makanan kecil atau makanan ringan yang menyehatkan (seperti sayur-sayuran dan buah-buahan) dan lebih banyak minum.
i. Berolahragalah selalu. Bersenam yang dapat melegakan pernapasan dan anda merasa lebih bertenaga.
j. Pelajari cara-cara menenangkan diri seperti bernapas dengan panjang dan melemaskan otot untuk melegakan pernapasan.
k. Jika anda merasa kaku karena tidak memegang rokok di tangan anda, gunakan benda-benda lain seperti pensil, klip krtas, uang koin atau pengorek gigi.
l. Dokter anda bias memberikan tempelan nikotin untuk membantu anda mengurangi keinginan merokok. Ini bias anda dapatkan di klinik-klinik berhenti merokok, di poliklinik-poliklinik tertentu (lihat di bawah).
m. Mintalah dokter gigi anda membersihkan gigi anda dari kotoran yang disebabkan oleh tembakau supaya anda kelihatan lebih menarik. Anda tidak ingin mengotori gigi anda lagi.
n. Hadiahkan diri anda sendiri setiapminggu atau setiap bulan dengan bebas rokok. Gunakan uang yang biasa dipakai untuk membeli rokok untuk membeli sesuatu yang benar-banar anda inginkan.

PERUBAHAN PADA TUBUH SETELAH BERHENTI MROKOK
~ Dalam 20 menit
Tekanan darah dan denyut nadi kembali ke normal

~ Dalam 8 jam
Kadar oksigen di darah kembali ke angka normal

~ Dalam 24 jam
Karbon monoksida dieliminasi oleh tubuh. Paru mulai mengeluarkan mokus dan debritis dari tubuh.

~ Dalam 48 jam
Nikotin tidak dapat lagi dideteksi dari dalam tubuh. Kemampuan untuk mencium dan merasa menjadi lebih baik.

~ Dalam 72 jam
Bernapas mulai terasa lebih lega karena bronkus lebih elastis. Levelenergi mulai meningkat.

~ Dalam 2-12 minggu
Sirkulasi di berbagai bagian tubuh mulai membaik.

~ Dalam 3-9 bulan
Gangguan pernapasan seperti batuk, sesak napas dan bising mengi mulai membaik. Secara keseluruhan fungsi paru akan meningkat sekitar 5-10 %.

~ Dalam 5 tahun
Resiko terjadinya serangan jantung menjadi setengah daripada mereka yang terus merokok.

~ Dalam 10 tahun
Resiko mendapat kanker paru menjadi separuh dari resiko para perokok. Resiko mendapat serangan jantung menjadi kurang lebih sama dengan mereka yang tidak pernah merokok sama sekali sebelumnya.


























BAGIAN 8

KEUNTUNGAN TIDAK MEROKOK

Pada penjelasan sebelumnya telah diuraikan berbagai dampak dan bahaya akibat merokok aktif maupun pasif. Pada penjelasan ini para remaja akan diinformasikan tentang keuntungan dari sseorang yang tidak merokok.

Seperti diketahui diantara ribuan zat kimia beracun yang ada pada rokok, terdapat juga tiga zat yang angat berbahaya, yaitu nikotin, tar dan carbon monoksida (CO). ketiga zat ini dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Tuhan telah menciptakan alam dengan udara yang bersih berupa oksigen (O2) yang sangat dibutuhkan oleh tubuh; tetapi bila udara dicemari oleh carbon monoksida (CO) yang dihasilkan antara lain dari pembakaran rokok, maka kita telah berubah lingkungan yang bersih menjadi kotor (terpolusi).

Tetapi bila kita tidak merokok, maka dihindari efek dari endapan zat racun (seperti nikotin) pada pembuluh darah yang dihasilkan oleh pembakaran rokok, sehingga akan memperkecil resiko serangan jantung, sroke, impotensi, dan kemandulan.

Keuntungan lain dari tidak merokok adalah terhindar dari kanker yang disebabkan oleh tar, yang merupakan hasil pembakaran rokok, nafas dan badan tidak bau, kulit muka tetap segar, terhindar dari batuk-batuk dan sesak nafas, serta dapat memperkecul pengeluaran yang tidak diperlukan. Dengan tubuh terhindar dari berbagai penyaikit, maka aktifitas fisik yang baik dan sehat pun dapat dilakukan tanpa mengalami hambatan.




















BAGIAN 9

PENDEKATAN LIFE SKILLS EDUCATION (LSE) UNTUK PENCEGAHAN REMAJA MEROKOK

Keterampilan hidup atau life skills adalah berbagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat beradaptasi atau berprilaku positif yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif.


LIFE SKILLS EDUCATION

Yang dimaksud dengan life skills education adalah kegiatan yang bertujuan untuk melaksanakan pendidikan untuk mengembangkan:
 Kemampuan spikososial seseorang untuk mengatasi berbagai tuntutan dan tantangan hidup sehari-hari.
 Kemampuan seseorang untuk mempertahankan kesejahteraan mentalnyadengan baik dengan kemampuannya untuk beradaptasi dengan orang lain, budaya dan lingkungannya.

KETERAMPILAN YANG DIKEMBANGKAN MELALUI
LIFE SKILLS EDUCATION

Para ahli mengemukakan bahwa terdapat sejumlah keterampilan yang merupakan keterampilan dasar (keterampilan spikososial) yang penting dalam meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan anak dan remaja. Keterampilan spikososial yang dimaksud adalah:

 Pengambilan keputusan;
 Pemecahan masalah;
 Berpikir kritis;
 Berpikir kreatif;
 Berkomunikasi yang efektif;
 Membina hubungan antar pribadi;
 Kesadaran diri;
 Berempati;
 Mengatasi emosi;
 Mengatasi stress.

MENGAPA MELALUI PENDEKATAN LIFE SKILLS EDUCATION?

Karena saat ini anak-anak dan remaja kita dihadapkan pada berbagai situasi dan kondisi yang merupakan masalah yang dapat mengancam kesehatan dan kesejahteraan mereka, yaitu antara lain:
 Penyalahgunaan narkoba dan rokok
 Kekerasan baik fisik maupun mental
 Perkosaan dan eksploitasi seksual
 Berbagai macam konflik
 Ketimpangan gender
 Masalah-masalah lingkungan
 Masalah-masalah kesehatan reproduksi
 Prilaku seks bebas
 Kehamilan remaja atau kehamilan tak diinginkan atau aborsi
 Penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV atau AIDS

Dalam latar belakang kondisi ini, maka Pendidikan Kesehatan Hidup atau “Life Skills Education” yang mengembangkan berbagai kompetensi spikososial dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi berbagai masalah social dan kesehatan karena kita membekali anak dan remaja kita dengan kemampuan untuk “menghadapi dan bertahan hidup” terhadap tantangan yang dihadapinya sehari-hari.

Sebagai contoh, anak remaja harus memiliki kemampuan untuk berkata “tidak” pada ajakan menggunakan narkoba. Di sini tentu berperan antara lain kemampuan untuk ia berpikir kritis dan mengambil kesimpulan yang tepat dalam menghadapi tantangan dalam hidupnya ini. Dapat dikatakan keterampilan hidup merupakan jawaban terhadap tantangan zaman.

KONSEP DASAR LIFE SKILLS EDUCATION

Pendidikan Keterampilan Hidup mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap peningkatan atau perkembangan individu dan social, perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia dan mencegah terhadap masalah-masalah kesehatan dan social karena konsep Pendidikan Keterampilan Hidup meliputi:
 Demokratisasi, mencakup penghargaan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia termasuk hak-hak anak dan perempuan.
 Tanggung jawab, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain dan lingkungan.
 Perlindunga, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain dan lingkungan.
 Perlindunga, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain dan lingkungan.

SYARAT UTAMA DARI
LIFE SKILLS EDUCATION

1. Tekankan bahwa proses lebih penting daripada hasil (bukan salah atau betul).
2. Kerja sama kelompok sama pentingnya dengankerja sama indifidual.
3. Berkomunikasi kepada anak setiap hasil suatu kegiatan.
4. Upayakanlah selalu membina emosi yang positif (dengan cara memberikan penghargaan atau sangksi).
5. Suasana belajar nyaman dan aman.
6. Hubungan antara peserta didik dan guru atau fasilitator dalam proses belajar harus diwarnai dengan rasa saling menghargai, percaya dan kasih sayang.
7. belajar sebagai upayayang klasikal atau kolompok dan indifidual dimana kedua proses ini saling bertautan.
8. proses belajar terjadi pada dua belah pihakyaitu guru atau fasilitator atau teman-temannya.
9. proses belajar tidak terlepas dari akar budaya setempat.
10. proses belajar penuh dengan optimisme.






































BAGIAN 10

PELAKSANANA LIFE SKILLS EDUCATION (LSE) UNTUK MENCEGAH REMAJA MEROKOK

Seperti kita ketahui bahwa ada beberapa manfaat dari life skills education (LSE), diantaranya adalah “meningkatkan raa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain “serta” meningkatkan rasa toleransi kebersamaan, dan menghargai sesame”.

Titik berat pelajaran LSE kepada para remaja adalah pada prilaku hidup sehat yang brtanggung jawab. Oleh karena itu penyampaian LSE di sekolah tidak cukup hanya diberikan pada jam pelajaran di mata pelajaran tertentu yang relevan saja. Karena LSE pada dasarnya LSE memerlukan suatu proses yang menuntut pelatihan, pembiasaan, serta keteladanan.

LSE untuk Pencegahan Remaja Merokok pada dasarnya meningkatkan upaya prilaku hidup sehat melalui peningkatan kebiasaan yang efektif, agar seorang remaja tidak terjerumus pada kebiasaan buruk, seperti MEROKOK.

Sesuai “prinsip dan pola prilaku yang dihayati” dalam menumbuhkan kebiasaan yang efektif pada manusia, maka dalam hal menumbuhkan kebiasaan efektif pada manusia,maka dalam hal menumbuhkan kebiasaan efetif untuk tidak merokok.terdapat 3 (tiga) komponen yang saling berkaitan, yaitu:

1. PENGETAHUAN, yaitu mengerti apa yang harus dilakukan;
2. KEINGINAN, yaitu mau melakukan kebiasaan positif untuk tidak merokok;
3. KETERAMPILAN, yaitu memiliki keterampilan untuk melakukan kebiasaan yang efektif untuk tidak merokok.

Ada dua cara pokok untuk dapat mengimplementasikan atau melaksanakan LSE pada para remaja di sekolah dalam upaya pencegahan remaja merokok, yaitu:
1. Melalui Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah oleh guru yang diberi tugas menyampaikan LSE, seperti melalui mata pelajaran IPA, PENJASKES, AGAMA.
2. melalui kerja sama dengan pihak lain, seperti kerja sama dengan orang tua dan masyarakat.

1 comments:

M.A. Manaf said...

Huh................
Makasih.....................
Makasih..... udah banyak bantu.....
jangan lupa buka
http://www.jurnalabdul.co.cc