limbah industri

9:10 PM Edit This 0 Comments »

Pengolahan limbah cair umumnya dilakukan dengan menggunakan cara biologi dengan memanfaatkan mikrobiologi untuk menguraikan kandungan senyawa-senyawa kimia serta cara fisika atau kimia untuk memisahkan kandungan senyawa kimia dari air. Namun, berkembangnya teknologi manufaktur banyak mengakibatkan terjadinya perubahan karakteristik komponen kimia yang terbuang dalam air limbah.

Banyaknya komponen kimia organik dan anorganik yang dihasilkan selama proses manufaktur menuntut metode pengolahan yang berbeda, terlalu sulit dan mahal untuk diolah dengan metode pengolahan limbah seperti disebutkan di atas. Dewasa ini dalam teknologi pengolahan air limbah telah diperkenalkan adanya teknologi bersih pengolahan air limbah. Teknologi tersebut dinamakan teknologi proses oksidasi lanjutan atau advanced oxidation processes (AOP). Teknologi AOP ini mulai diperkenalkan pada awal tahun 90-an. Seiring dengan perkembangannya saat ini AOP sudah dapat diaplikasikan di industri dengan kemampuan yang lebih maju dibandingkan dengan teknologi pengolahan air limbah yang ada saat ini

Limba Industri berupa zat kimia yang mencemari air tanah di daerah sekitar kawasan industri di Ohio, AS, sekitarnya. Limbah industri bias berupa zat padat, zat cair, maupun gas dan biasanya meninggalkan polusi di lingkungan sekitarnya. Pesatnya perkembangan biologi dan munculnya berbagai industi abad ke-20 menghasilkan limbah-limbah yang makin berbahaya, beberapa di antaranya tak terurai oleh alam, sehingga merusak keseimbangan lingkungan.

Cairan kimia dan air radiator pendingin mesin yang suhunya di atas normal merupakan zat pengotor yang menimbulkan polusi air. Karena menimbulkan berbagai polusi, di banyak kota di seluruh dunia, pabrik-pabrik biasanya didirikan di dalam suatu lokasi tersendiri yang jauh dari permukiman agar limbah yang dihasilkan tidak merusak lingkungan tempat tinggal.pembangkit listri tenaga nuklir menghasilkan zat buangan yang dapat menimbulkan pencemaran suhu air bila dibuang ke sungai. Polusi air juga ditimbulkan oleh penimbunan toksin kimiawi, partikel-partikel logam, dan bahan-bahan radioaktif bila dibuang ke air. Rembesan minyak pengeboran lepas pantai dan tumpahan dari tanker-tanker merupakan bentuk polusi air lainnya.

Air merupakan komponen abiotik yang mutlak diperlukan oleh semua kehidupan, termasuk manusia. Bagi manusia, air berguna untuk minum, mandi, masak, dan berbagai kepentingan lainnya. Air yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia memerlukan persyaratan tertentu. Belakangan ini cadangan air di lingkungan kita yang memenuhu syarat kesehatan semakin menipis.

Hal ini terjadi karena semakin besarnya pencemaran terhadap air tersebut. Swmber pencemaran air itu Sumber pencemaran air itu dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, pasar, pertanian, pertambangan, dan lain-lain. Bahan pencemar tersebut bermacam-macam sifatnya. Ada yang mengandung zat racun, ada yang mengandung kumas penyakit, ada zat yang pembongkarannya memerlukan banyak oksigen, medah larut, mudah mengedap, mengandung radioaktif, panas, dan lain-lain.

Untuk mengetahui adanya pencemaran pada air konsumsi kita, biasa dilakukan pengujian untuk mengukur beberapa kompnen air, misalnya kadar oksigen, kandungan at organic, kekeruhan, serta jumlah bakteri.

Bahan organik yang mencemari perairan, penguraiannya memerlukan banyak oksigen. Hal ini berpengaruh terhadap populasi fauna air, karena hewan air akan hidup dan berkembang pada air yang cukup oksigen. Di samping itu, bila menguraikan zat pencemar tersebut tidak sempurna, warna air akan berubah menjadi hitam, kotor, serta berbau tidak enak.

Namun demikian, akibat pembusukan bahan organik tersebut menyebapkan perairan mnjadi subur. Keadaan ini menyababkan bebagai jenis tumbuhanseperti ganggang, eceng gondok, dan tumbuhan air lainnya tumbuh amat cepat. Dengan demikian, terjadi pemusatan zat pada tumbuhan tertentu. Pemusatan zat pada satu jenis tumbuhan disebut eutrofikasi. Bila suatu ketika tumbuhan air tersebut mati maka akan mengalami pembusukan. Dalam pembusukan tersebut menghabiskan kandungan oksigen diperairan. Hasil pembusukan tunbuhan tersebut akan mengedap di dasar perairan, sehingga peraira menjadi dangkal. Penggunaan pestisiba, seperti DDT(Dikloro difenil trikloretan), eldrin,dieldrin untuk memberantas hama bila digunakan secara berlebihandapat menjadikan air di suatu lingkungn hidup tercemar. Pestisida tersebut tidak hanya mampu membunuh tetapijuga membunuh hewan-hewan lain yang berguna. Zat pencemar yang berasal dari bahan logam dan bahan berbahaya contohnya arsenat kadmium, krom, timah, air raksa, benzen, dan












































Analisis Sifat Limbah Air

Setelah diadakannya analisis ternyata limbah air mempunyai sifat yang dapat dibedakan menjadi tiga bagian besar antara lain:
1. Sifat fisik
2. Sifat kimiawi
3. Sifat biologis

Efek Buruk Air Limbah
 Gangguan terhadap kesehatan
Limbah air membawa penyakit antara lain adalah kolera, radang usus, hepatitis, serta skhistosamiasis. Sekain sebagai membawa penyakit limbah air banyak terdapat bakteri pathogen penyebab penyakit seperti:
1. virus: menyebabkan penyakit polio myelitis dan hepatitis.
2. Entamuba Histo litika: Lmenyebabkan penyakit amuba disentri dengan penyebaran melalui Lumpur yang mengandung laste.
3. Timah hitam: apabila manusia terpapar oleh timah hitam, maka orang tersebut dapat terserang anemia, kerusakan pada otak. Serta kerusakan pada ginjal.


 Gangguan terhadap kehidupan biotik
Sebagai akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan sendiri yang seharusnya bias terjadi pada limbah air menjadi terhambat. Akibat limba air sulit diuraikan.

 Gangguan terhadap keindahan
Pada bangunan pengolahan limbah air sumber utama dari bau berasal dari:
1. Tempat pengumpulan pembuangan limbah industri.
2. Proses pengolahan bahan organik.
3. proses pencampuran bahan kimia.
4. tangki pengentalan limbah air untuk mengambil Lumpur.
5. pembakaran Lumpur.

Pengolahan Air Limbah
a. Tujuan utama pengolahan limbah air adalah untuk menguraikan BOD, partikel tercampur srta membunuh organisme pathogen. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang beasanya dipergunakan pada penglaman limbah air berikut beberapa tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan
1. Kegiatan nitrifikasi atau denitrifikasi bertujuan untuk menghilangkan nitrat secara biologis.
2. Kegiatan air stripping tujuan untuk amoniak.
3. Desinfeksi tujuan untuk membunuh mikroorganisme.
4. Osmosis atau elektro dianalisis tujuan untuk menghilangkan zat terlarut.


Adapun secara garis besar kegiatan pengolahanair limbah dapat dikelompokkan menjadi 6 bagian antara lain:
1. Pengolahan pendahuluan (pre treatment)
2. Pengolahan pertama (primainy treatment)
3. Pengolahan kedua (secoundary treatment)
4. Pengolahan ketiga (tertiary treatment)
5. pengolahan kuman (desinfektion treatment)
6. pengolahan lanjutan (ultimate disposai)

b. pengolahan limbah air di perusahaan pengolah susu

Pengolahan susu dip roses dalam bentuk cairan seperti halnya pada pasteurisasi sehari-hari atau diproses dipabrik menjadi susu bubuk kering yang telah diambil lemaknya, keju dan produk lainnya yang kurang pembusukan agar memudahkan dalam proses penyimpanannya.

Limba air yag berasal dari perusahaan susu sebenarnya tidak berbeda dengn limbah air yang berasal dari peruahaan makanan lainnya, akan tetapi limbah air yang berasal dari perusahaan susu ini mempunyai suatu yang istimewa yaitu kerentangan terhadap serangan bakteri. Dengan demikian limbah air dari perusahaan ini sangat mudah mengalami proses pembusukan.

c. Sember limbah air
Limbah air yang berasal dari perusahaan pengolahan susu dibagi menjadi 3 kategori antara lain:

1. Bangun industri
2. Bangun rumah tangga
3. Bangun yang tidak terkontamilasi


d. Cara Pengolahaan Limbah Air
Bahan padat yang mudah mengenda adalah bahan yang kurang begitu penting pada pengolahan ini pengurangan kebutuhan akan oksigen dapat dilaksanakan dangan baik memulai pengendapan. Pengendapan pada tangki pertama menyebabkan pertama menyebabkan perubahan loktasa menjadi laktat secara cepat dan menyulitkan pengolahan terhadap keduanya.

Pengolahan dengan penggunaan oksidasi mempunyai dua fase yaitu:
1. Fase asimilasi
Pada fase ini air buangan susu segar masih berada dalam tangki aerasi.
2. Fase endogen
Bakteri tidak mempunyai makanan baru tetapi mencerna makanan selama proses asimilasi dan memerluukan oksigen dalam waktu yang lama.

e. Pengolahan limbah pada proses pertukaran ion

Ion kromat kemudian dihilangkan melalui dua perubahan ion. Air buangan atau limbah yang telah mengalami bahan mineral baru digabungkan dengan dikembalikan ke dalam tangki pembilas untuk dip[ergunakan kembali.


































Dengan ditingkatkannya sector industri diharapkan taraf hidup masyarakat akan dapat ditingkatkan lagi. Akan tetapi selain tujuan di atas maka dengan munculnya berupa limbah. Limbah tersebut dapat berupa padat (solid wates), limbah air (liquin wates) maupun limbah gas.
Adapun efek samping dari limbah tersebut dapat berupa:
a. membahayakan kegiatan manusia karena dapat merupakan pembawa suatu penyakit (sebagai vehicle)
b. merupakan segi ekonomi karena apat menimbulkan kerusakan pada benda atau padabangunan maupun tanaman-tanaman dan peternakan.
c. Dapat merusak atau membunuh kehidupan yang ada di dalam air seperti ikan atau binatang lainnya.
d. Dapat merusak keindahan (estetika) karena bau busuk dan pemandangan yang tidak sedap dipandang mata terutama di daerah hili sungai yang merupakan daerah rekrasi.



















Ruang lingkup pembahasan

Untuk mengolah limbah air diperlukan keterpaduan dari berbagai macam, disiplin ilmu, pengetahuan yang bersifat teknis administative maupun yang bersifat teknis operasional.



Latar belakang

Air adalah sumber kehidupan yang paling utama di mana makhluk hidup sangat memerlukan air, air juga membantu pekerjaan manusia seperti pengairan atau irigasi sawah, membantu PLTA, dan kegiatan lainnya. Namun pada saat zaman sekarang ini banyak kegiatan manusia yang mengakibatkan terjadinya pencemaran air yaitu berupa limbah.

Limbah adalah hasil pembuangan kotoran dari industri kecil sampai industri besar adapun efek samping dari limbah tersebut seperti membahayakan kehidipan manusia beserta ekosistem alam yang ada di sekitar limbah tersebut.

Serta karena rasa ingin tahu kami dalam mengtahui dan mendalami lebih banyak mengenai car-cara pengolahan limbah serta zat-zat yang terdapat dalam limbah tersebut. Sehingga kami dapat melakukan tindakan yang tepat terhadap jenis limbah yang kami temui di lingkungan kami.



Rumusan masalah

1. Bagaimana cara-cara pengolahan limbah?
2. Apakah hasil-hasil pengolaha limbah?
3. Apakan bahan-bahan yang terkandung dalam limbah?
4. Apakah jenis-jenis limbah?
5. Apakah efek buruk yang ditimbulkan oleh limbah?
6. Apakah tujuan pengolahan limbah?
7. Dari mana sajakah sumber-sumber limbah?






JUDUL……………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN…………………………………….
LATAR BELAKANG………………………………………………………….
RUMUSAN MASALAH………………………………………………………
PEMBAHASAN………………………………………………………………..
PENUTUP……………………………………………………………………….
KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….


























Demikianlah isi dari laporan kami, semoga laporan ini dapat dijadikan sebuah tuntunan bagi kita agar selalu menjaga kelestarian lingkungan. Karena seperti yang telah dijelaskan tadi bahwa limbah sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan manusia,sehingga apabila limbah tersebut dikonsumsi oleh mahluk hidup, maka akan menimbulkan bermacam-macam gangguan kesehatan pada makhluk hidup yang mengkonsumsinya


























3.1 Kesimpulan

Daur limbah atau pengolahan limbah air, bis berupa pipa maupun selokan yang dipergunakan untuk membawa air buangan atau limbah air dari sumbernya sampai tempat pengolahan atau ke tempat pembuangan.

Limbah air mempunyai 3 sifat yaitu sifat fisik, sifat kimiawi, dan sifat biologis. Pengolahan limbah dapat dilakkukan dengan3 metode pengolahan yaitu:

1. pengolahan secara fisika
2. pengolahan secara kimia
3. pengolahan secara biologi





3.2 Saran

Jagalah selalu kebersihan lingkungan dan buanglah sampah pada tempatnya.dan bagi perusahaan-perusahaan besar yang banyak menghasilkan limbah yang berbahaya, janganlah langsung membuangnya ke alam karena dapat merusak kelestarian alam tersebut. Tetapi sebaiknya limbah yang akan dibuang ke alam tersebut didaur ulang terlebih dahulu dan menghilangkan bahan-bahanyang berbahaya yang terdapat dalam limbah tersebut.
















Asaan Training, Award Training on Sewege Treatment Work (Singapura: Unpubbliskasim, 1984)

Azar,Azrul, Penantar Ilmu Kesehatan Lingkungan (Jakarta: Muitiara, 1970)

Besselivre, Ewdmud dan Max Achwarth, the Treatment Industri Westes Second Edition (Tokyo: Megraw-hill Kotgukusha, 1976)

Darhma, M. N, Assanering. Pengetahuandari Praktek untuk Praktek (Bandung: Prakarya Internasional, 1976)

Ehlers, Viktor M dan Ernest W Seteel (New York: Me Grace, 1965)
Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan peper ini, yaitu:
1. Sebagai alat pembelajaran bagi orang-orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan alam.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang cara-cara pengolahan limbah.
3. Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
4. Menumbuhkan pemahaman masyarakat terhadap kerusakan-kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh limbah dan menjaga kelestarian lingkungan

0 comments: